Anime adalah animasi khas Jepang yang digambarkan oleh tangan maupun teknologi komputer. Kata ini adalah singkatan dari “animation” dalam bahasa inggris, sedangkan dalam bahasa Jepangnya アニメ jika dibaca: a-ni-me, bukan a-nim. Dicirikan melalui sebuah gambar-gambar berwarna-warni dan menampilkan tokoh-tokoh di dalam berbagai cerita dan juga lokasi yang ditampilkan kepada berbagai jenis penonton. Ini juga sangat dipengaruhi oleh gaya gambar manga, suatu komik khas Jepang yang sangat populer.

Nah, jadi istilah tersebut digunakan oleh orang-orang yang tinggal diluar negara Jepang Guys, hal tersebut untuk menggambarkan bahwa kartun atau animasi tersebut diproduksi di Jepang. Meskipun seperti itu, hal tersebut tidak menutup kemungkinan nih Guys siapa tau saja produk ini dapat diproduksi di luar Jepang. Selain itu, beberapa ahli juga berpendapat bahwa anime adalah bentuk baru dari orientalisme. Nah, jadi seperti itulah pengertiannya, sekarang kamu jadi tahu kan? Terima kasih sudah membaca, jangan lupa share ke kawan kalian yah.

Film, juga dikenal sebagai movie, gambar hidup, film teater atau foto bergerak, merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomena phi. Ilusi optik ini memaksa penonton untuk melihat gerakan berkelanjutan antar objek yang berbeda secara cepat dan berturut-turut. Proses pembuatan film merupakan gabungan dari seni dan industri. Sebuah film dapat dibuat dengan memotret adegan sungguhan dengan kamera film; memotret gambar atau model "miniatur" menggunakan teknik animasi tradisional; dengan CGI dan animasi komputer; atau dengan kombinasi beberapa teknik yang ada dan efek visual lainnya.

Kata "sinema", yang merupakan kependekan dari sinematografi, sering digunakan untuk merujuk pada industri film, pembuatan film dan seni pembuatan film. Definisi sinema zaman sekarang merupakan seni dalam (simulasi) pengalaman untuk mengkomunikasikan ide, cerita, tampilan, sudut pandang, rasa, keindahan atau suasana dengan cara direkam dan gambar bergerak yang diprogram bersamaan dengan penggerak sensorik lainnya.

Seorang penulis naskah akan menulis sebuah naskah, yang berisi tentang cerita yang akan difilmkan dan kata-kata yang akan diucapkan artis. Kemudian seorang produser akan menyewa orang untuk bekerja pada film tersebut dan mendapatkan uang yang akan dibutuhkan untuk membayar para artis dan peralatan. Produser biasanya mendapatkan uang dengan meminjamnya dari sebuah bank atau dengan mencari investor untuk dipinjami uang untuk pembuatan film. Beberapa produser bekerja untuk sebuah studio film dan yang lainnya bekerja secara independen (mereka tidak bekerja untuk studio film).

Artis dan sutradara membaca naskah untuk mengetahui apa yang harus dikatakan dan apa yang harus dilakukan. Kemudian sutradara memberitahu artis apa yang harus dilakukan dan seorang kameramen akan mengambil gambarnya dengan kamera film.

Ketika film terselesaikan, seorang editor meletakan gambar secara bersama-sama yang akan disusun untuk membentuk keseluruhan cerita dengan durasi tertentu. Editor suara dan musik akan merekam beberapa musik dan nyanyian dan menggabungkannya ke dalam gambar film. Setelah selesai, banyak salinan yang dibuat dan ditaruh ke sebuah gulungan film. kemudian gulungan film dikirim ke bioskop-bioskop. Sebuah mesin elektrik yang disebut proyektor akan mengeluarkan sinar melewati gulungan film yang diputar dan gambarnya akan muncul di layar besar untuk dinikmati penonton.